Konseling, Mentoring & Coahing
Perbedaan
Konseling, Mentoring, dan Coaching
Untuk memudahkan pemahaman kita, maka akan dijelaskan menggunakan analogi berikut . Pak Fatih Pernah mengalami gagal dalam bisnis, dan merasa tidak berbakat untuk itu. Kemudian ia ceritakan masalahnya pada Pak Abdullah, sahabat kecilnya dulu yang sekarang menjadi pengusaha sukses. Bapak Abdullah menggali pengalaman Pak Fatih dalam kegagalan bisnisnya dulu. Tindakan ini dinamakan Konseling. Bapak Abdullah berbagi pengalaman dan kiat-kiat dalam memulai bisnisnya. Tindakan ini dinamakan Mentoring. Bapak Abdullah mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali kemampuan pak Fatih dalam bisnis. Tindakan ini dinamakan Coaching.
Kata-kata kunci untuk membedakan Konselor, Mentor, dan Coach, yaitu:
Konselor akan membantu menyelesaikan masalah klien.
Mentor akan memberikan tips berdasarkan pengalamannya kepada mentee
Coach akan mendorong Coachee menyelesaikan masalahnya sendiri.
![](https://nakhlahconsultant.com/wp-content/uploads/2024/04/Featured-Image-5-1024x536.jpg)
Nomor |
Aspek |
Konseling |
Mentoring |
Coaching |
---|---|---|---|---|
1 |
Tujuan |
Membantu konseli menyelesaikan masalah |
Membagikan pengalamannya untuk membantu mentee mengembangkan dirinya |
menuntun coachee untuk menemukan atau cara mengatasi tantangan yang dihadapi atau mencapai tujuan yang dikehendaki |
2 |
Hubungan |
Hubungan antara seorang ahli dan seorang yang membutuhkan bantuannya. Konselor bisa saja memberikan solusi |
Hubungan antara seorang yang berpengalaman dengan orang yang kurang pengalaman. Mentor langsung memberikan tips bagaimana menyelesaikan suatu masalah atau mencapai sesuatu |
Membangun kemitraan yang setera dan coachee sendiri yang mengambil keputusan. Coach hanya mengarahkan saja, Coachee lah yang membuat keputusan sendiri |